Kamis, 19 Agustus 2021

Surade Masih Bercokol di Papan Atas


 

Dua hari terakhir ini (Kamis, 19/8/2021) Kecamatan Surade masih bercokol di papan atas Kecamatan yang mendapat angka tertinggi jumlah pelaporan Sosialisasi 5M 1D yang diselenggarakan oleh Kemenag RI, dengan angka perolehan terakhir 875 poin, setelah digeser oleh Cibadak dengan angka 1076 poin.

Berikut daftar para pelapor yang berasal dari warga Surade.



Minggu, 15 Agustus 2021

Surade Tetap Bertengger



Perolehan angka laporan sosialisasi 5M, yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai Kementerian Agama dari Kecamatan Surade tetap bertengger sebagai juara pertama, selama 5 (lima) hari terakhir hingga saat ini, Ahad (15/08/2021), dengan angka inputan laporan mencapai jumlah 572 buah.

Perolehan angka itu berdasarkan pada update dari Kementerian Agama yang dimuat pada link resmi hari ini Ahad (15/08/2021), pukul 08.40 wib. Secara berurutan 5 besar Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, setelah Surade, diduduki oleh Cibadak (532), Kebon Pedes (464), Cirenghas (454) dan Cikidang (426) yang harus puas diurutan kelima saat ini, yang sebelumnya sempat menempati urutan pertama selama kurang lebih 1 pekan.

Sementara itu, di tingkat nasional persaingan tidak kalah seru. Warga kementerian agama Jawa Barat juga mulai sumringah, pasalnya diperkirakan akan dapat mengejar ketertinggalan posisi Jabar yang sementara ini dipaksa menempati posisi kedua, dengan angka perolehan 507.566 pelaporan, akibat diseret oleh Yogyakarta yang mengunggulinya sebagai pelapor teratas dengan angka perolehan 543.689 pelaporan.

Lain posisi Surade dan Jabar, lain pula posisi Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat. Angka laporan Jawa Barat dominan disumbang dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejumlah 108.521 buah. Kabupaten Sukabumi harus lebih semangat lagi untuk mengejar ketertinggannya yang kali ini di posisi ke-15.[]

Jumat, 13 Agustus 2021

Trik Gaya Regana untuk Isi E-form 5M


Tulisan ini merupakan panduan singkat cara mengisi e-form yang khususnya diselenggarakan oleh Kementerian Agama tentang pengisian laporan Sosialisasi 5M yang diselenggarakannya, yang harus diikuti dan dilakukan oleh seluruh komponen kementerian, terutama para ASN.

Bagaimana teknisnya? Terdapat dua cara: online dan offline. Lengkapnya dapat dilihat langsung ke alamat tersebut, berikut ini.

Online, klik disini atau ini https://reganapoin.blogspot.com/2021/08/cara-isi-laporan-online-sosialisasi-5m.html

Offline, klik disini atau ini https://reganapoin.blogspot.com/2021/08/trik-kecil-siasati-isi-e-form-secara.html

Selamat mengikuti


Kamis, 12 Agustus 2021

Bantuan Lifeskill Pondok Pesantren


 

Ada 3 jenis bantuan, yang sedang-akan digelontorkan oleh Kementerian Agama tahun 2021 ini untuk pondok pesantren (ponpes). Adapun ketiga jenisnya adalah bantuan untuk:

  • Pendidikan Lifeskill dan Pengembangan Ekonomi Pesantren;

  • Pesantren di Wilayah Perbatasan Negara;

  • BOP Pendidikan Pesantren;

Periode pengajuan proposal permohonan bantuan untuk ketiganya dapat disampaikan tanggal 23 Juli s.d. 25 Agustus 2021;

Sementara Bantuan Pendidikan Lifeskill dan Pengembangan Ekonomi Pesantren adalah dimaksudkan sebagai Program Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang diberikan untuk membantu pendidikan dan pengembangan potensi ekonomi di Pesantren.

Adapun nominal jumlah bantuannya sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) kepada Pesantren yang ditetapkan sebagai penerima bantuan.

Apa saja syaratnya?

Ada 7 syarat yaitu;

1.  Pesantren Aktif dibuktikan dengan jadwal kegiatan Pesantren.

2.  Aktif menyelenggarakan kegiatan keterampilan, Bukti dengan Profil Kegiatan Lifeskill dan Pengembangan Ekonomi Pesantren.

3.  Memiliki unit usaha dan/atau unit keterampilan. Bukti : Profil dan Rincian Unit Usaha dan/atau Unit Keterampilan Pesantren.

4.  Pesantren terdaftar pada Kementerian Agama. Bukti : Piagam Statistik Pesantren (PSP) dan terdata pada EMIS.

5.  Rekomendasi Kanwil/Kankemenaga

6.  NPWP atas nama Pesantren.

7.  Memiliki rekening atas nama Pesantren.

Bagaimana cara mengajukannya?

Mekanisme Pengajuan Proposal Pengajuan proposal permohonan bantuan disampaikan melalui alur data berbasis elektronik (online) pada laman: https://ditpdpontren.kemenag.go.id/layananbantuan/

Info lebih lanjut dapat menghubungi kantor kementerian di kawasan masing-masing.[]

Sentuhan Perayaan Keagamaan

 


Tak terasa pekan ini sudah berbarengan dengan hadirnya Bulan Muharram Tahun 1443 H., pada penanggalan tahun Hijriyah. Lumrah dimana-mana, kalangan muslimin melaksanakan perayaan keagamaan mereka itu yaitu Muharraman. Ya, bagian dari bentuk kebebasan untuk menjalankan bagian dari seremoni agamanya.

Tradisi seremoni ini dapat dinilai sebagai momentum yang sangat penting dan strategis, dalam pandangan pemberdayaan ummat. Karena dengan seremoni ini, secara serempak, tanpa harus dipaksa, dan digadang-gadang, masyarakat rela uluran tangan mensukseskan acara serupa, dengan penuh keikhlasan dan kekompakkan.

Dalam konteks masyarakat yang beragama, apapun sistem kepercayaan manusia, secara garis besar selalu terbelah pada kecenderungan menjadi setidaknya pada dua perspektif, cara pandang mereka terhadap sistem kepercayaannya. Bahwa agama dipandang dalam kacamata rasa dan logika.

Cara pandang dengan rasa keagamaan yang kuat, rata-rata melahirkan kelompok masyarakat agama yang taat dan militan. Militansi mereka teraktualisasi, dalam praktik ketaatan mereka terhadap ajaran-ajarannya, yang bersifat dogmatis. Ini bagian dari pencernaan rasa atau emosi mereka terhadap keberagamaannya.

Sementara, kelompok masyarakat beragama, yang mengutamakan cara pandang logika keagamaan, melahirkan kelompok keagamaan yang cenderung lebih terbuka, toleran, abangan, dan adaptif. Hal tersebut, terbentuk dari kecenderungan mereka dalam mengaplikasikan ajaran keagamaannya dengan “penawaran” berdasarkan logika dan hasil pemikiran mereka. Kelompok masyarakat beragama ini sangat selaras dan cocok, dalam lingkungan tradisi-tradisi ilmiah, kajian-kajian dan diskusi terbatas keagamaan.

Dua kelompok besar masyarakat beragama ini, bukan mutlak berbeda. Dalam hal yang sangat spesifik, dapat bersatu, padu, berbaur dan solid. Tetapi untuk menjadi berbaur memerlukan alat perekat dan pembaurnya yang harus tepat dan sesuai.

Surade Ungguli Laporan Sosialisasi 5M


Surade masih bertengger selama 3 hari terakhir ini (Sampai pekan ke-2 Agustus 2021) menempati urutan pertama dari deretan Kecamatan Se-kabupaten Sukabumi mngalahkan 46 kecamatan lain.

5 M 1 D BERLANJUT

 BERLANJUT


lANJUTKAN penerapan 5m 1 d

Doa' Tatkala Ditimpa Musibah Berikut ini do'a-do'a ketika kita ditimpa musibah sesuai sunnah.  Versi 1: إنا لله وإنا إليه راجعون...